0 comments
Membahas masalah perempuan memang tiada habisnya, mulai dari parasnya yang cantik, body yang aduhai, perilaku yang lembut nan mempesona, hingga kelakuan sang penggoda iman. Makhluk yang bernama wanita ini sangat dimuliakan dalam Islam. Dia memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh kaum lelaki, seperti mengandung dan melahirkan. Meski sekarang ini ada teknologi modern yang bisa membuat seorang pria menjadi hamil, tapi apakah lelaki itu bisa melahirkan?
Wanita mempunyai kodrat mengandung dan melahirkan anak. Dalam kondisi seperti ini, setiap saat, dia didoakan oleh segala makhluk, termasuk malaikat dan seluruh makhluk Allah Swt. di muka bumi ini. Jika seorang wanita meninggal karena melahirkan maka dia adalah syahid, dan surga telah menantinya. Hal ini tidak terdapat pada laki-laki, namun hanya untuk perempuan. Keistimewaan ini hanyalah salah satu dari kemuliaan atau keistimewaan lain yang diberikan Tuhan kepada kaum wanita.
Wanita memang sangat istimewa. Bahkan, ketika wanita ini menjadi dirinya yang utuh, dia akan menjadi cahaya bagi kehidupan. Hal ini tidak hanya untuk keluarganya saja, namun segala hal akan mendapat terangnya. Untuk itulah, pepatah mengatakan, “Perempuan adalah tiang negara. Jika perempuannya baik, negara akan baik. Namun, sebaliknya, jika perempuannya buruk maka buruk pulalah suatu negara.”
0 comments
INILAH.COM, Jakarta - The Guinness World Records menganugerahkan julukan pria tertinggi di Amerika kepada Igor Vovkovinskiy. Namun pria Turki menjadi pemenang pria tertinggi di dunia.
Tinggi pria berumur 27 tahun Vovkovinskiy adalah 2,34 meter, menurut Guinness World Records dan mengenakan ukuran sepatu 24 10-E. Dia mengalahkan rekor sebelumnya, George Bell, deputi sheriff dari Virginia, dengan beda hanya 0,83 cm.
Vovkovinskiy sedang mengejar gelar sarjana di studi hukum (pembantu pengacara) di Minnesota School of Business, tempat di mana dirinya kesulitan duduk di mejanya, sebagaimana dilansir Yahoonews.
Pertumbuhan dengan akselerasi dan berlebihan, sebuah kondisi yang disebut sebagai gigantisme, bisa menimpa kepada anak yang memiliki tumor di kelenjar pituitary, menurut klinik Mayo.
Tumor semacam itu bisa menyebabkan kelenjar memproduksi terlalu banyak hormon pertumbuhan.
Tetapi yang memegang julukan pria tertinggi di dunia yakni Sultan Kosen dari Turki dengan tinggi 2,46 meter, sekitar 12,5 cm lebih tinggi daripada pria tertinggi di Amerika.
Kosen yang juga berusia 27 tahun dan bekerja sebagai petani merupakan salah satu dari 10 kasus manusia bisa mencapai ketinggian 2,4 meter atau lebih, menurut Guinness World Records dan menjadi orang tertinggi selama 20 tahun.
Kosen tumbuh dengan tingkat rata-rata hingga menginjak usia 10 tahun tetapi kemudian setelahnya dia berkembang ke suatu kondisi yang disebut gigantisme pituitary. Ketika tumor diangkat, pertumbuhannya berhenti.
Dia mengatakan meskipun sulit menemukan sepatu dan pakaian yang sesuai, tetapi ada manfaat yang diperoleh dengan tinggi badan demikian, seperti membantu ibunya mengganti bohlam lampu dan memasang korden.
Tetapi sebelum mereka berdua, warga Amerika tetap memegang dominasi julukan pria tertinggi di dunia yakni Robert Wadlow yang memiliki tinggi tubuh 2,72 meter. Wadlow dilahirkan di Alton, Illinois pada tahun 1918 lebih tinggi daripada Vovkovinskiy dan Kosen.
Pada satu titik tertentu, berat Wadlow mencapai 222 kg dan mengonsumsi 8 ribu kalori per hari. Dia meninggal pada usia 22 tahun akibat infeksi yang disebabkan oleh pergelangan mata kaki yang melepuh.
Wadlow memakai ukuran sepatu 37AA, ketika berumur 9 tahun, dia bisa mengangkat ayahnya, yang tingginya hanya 1,8 meter ke tangga atas rumah mereka.
"Sungguh menyenangkan rasanya membuktikan bahwa saya adalah pria tertinggi di Amerika," ujar Vovkovinskiy. "semua orang menanyakan kepada saya apakah saya pria tertinggi di dunia dan memang saya bukan. Tetapi sekarang status saya jelas dengan sertifikat yang akan digantung di dinding rumah saya, akhirnya saya bisa menunjukkannya."[ito]
source: inilah.com
0 comments
Artikel sebelumnya, saya sudah mempublikasikan laki-laki terpendek di dunia. Pada artikel kali ini, saya memposting artikel tentang
wanita terpendek di dunia.
1. Pauline Musters (1876–1895)
Pauline Musters dilahirkan di Ossendrecht, Belanda, pada tanggal 26 Februari 1876. Dan, dia meninggal pada tanggal 1 Maret 1895 di New York pada usia 19 tahun akibat kombinasi penyakit antara pneumonia dan meningitis.
Menurut catatan Guinnes Book of Records, Pailine Musters merupakan wanita terpendek yang pernah ada di duni. Tinggi badannya hanya 23 ini atau 58 cm.
2. Jyoti Amge
Jyoti Amge dilahirkan pada tanggal 16 Desember 1993. Ia adalah seorang penduduk asli Nagpur, India. Pertumbuhannya mengalami kelainan, yang menyebabkannya memiliki tinggi badan sekitar 23 inci atau 58 cm dan berat badannya sekitar 5 kg.
Jyoti dilahirkan dengan berat badan hanya 3 pon atau 1.3 kg dan semua orang memprediksi bahwa ia tidak akan bisa bertahan hidup lebih dari satu hari. Dia sering mengutip perkataan, “Ketika saya berumur tiga tahun, saya menyadari bahwa saya memiliki kelainan dibandingkan dengan anak-anak seusiaku."
Sekalipun tulangnya tidak mau tumbuh, namun perkembangan mentalnya sungguh luar biasa. Karena kondiri tulangnya yang tidak normal, Jyoti menderita penyakit yang mengerikan, dan penyakit ini menyebabkannya tidak mampu untuk berjalan. Sekalipun perkembangan tubuhnya terhambat, tetapi dia sama sekali tidak terhalang untuk menyampaikan aspirasinya, dan dia yakin bahwa suatu hari nanti dia akan menjadi seorang aktris.
Oleh Guinness World Records, dia dikenal sebagai “Remaka (Wanita) terpendek di dunia.
3. Madge Bester
Madge Bester dilahirkan pada tanggal 26 April 1963. dia dipercaya akan menjadi wanita terpendek di dunia. Dia berasal dari Afrika Selatan, dengan tinggi 2 kaki 1.5 inci atau 65 cm yang diukur pada tahun 1991. Bester menderita penyakit osteogenesis imperfecta, yang memiliki ciri-ciri tulang rapuh, dan mengenakan kursi roda. Dia adalah salah seorang peserta kampanye untuk hak-hak penyandang cacat. Pada tahun 1998, dia ditemani oleh Lin Yih Chih, menggelar jumpa press mengenai isu-isu hak-hak para penyandang cacat.
Bester hidup di sebuah desa terpencil di Bloemfontein. Ibunya, Winnie, yang meninggal pada tahun 2001, juga menderita imperfekta osteogenesis. Akibatnya, ia juga memiliki tinggi badan yang tidak lebih dari 70 cm.
4. Lucia Zarate (1864–1890)
Lucia Zarate lahir pada tahun 1864 in San Carlos, Mexico. Dia adalah orang pertama yang diidentifikasi menderita Majewski Osteodysplastic Primordial Dwarfism tipe 2. Dia masuk ke dalam Guinness World Records sebagai “wanita dewasa paling ringan”, dengan berat badan huma 4.7 pon atau 2.1 kg. pada usia 17 tahun. Menurut sebuah artikel yang terbit di majalah Strand Magazine pada tahun 1894, Zarate mengalami perkembangan seutuhnya pada usia satu tahun.
Pada usia dua belas tahun, Zarate pindah dari negara asalnya, Meksiko, ke Amerika Serikat, tempat di mana dia pernah memamerkan patung dirinya yang kecil. Sebuah buku fakta yang diterbitkan oleh Oxford University pada tahun 1876, mendiskusikan sebuah kunjungan ke Zarate yang disponsori oleh beberapa ahli pengobatan, yang tidak bisa menverifikasi bahwa dia sudah berumur dua belas tahun, akan tetapi bisa mengetahuinya melalui perkembangan giginya yang masih berjumlah enam.
Pada saat itu, tinggi badannya berkisar pada 21.5 inci atau 55 cm dan diameter besar betisnya hanya 4 inci atau 100 mm, satu inci (25 mm) lebih besar dari ibu jari rata-rata orang dewasa. Pada saat itu, dia bersama dengan kedua orang tuanya diketahui memiliki kesehatan yang prima dan intelektual yang cukup tinggi. Dia bisa berbicara bahasa Inggris dan juga bahasa Spanyol.
Dia pertama kali bekerja sebagai bagian dari sebuah kelompok penagih yang dikenal dengan sebutan “Fairy Sisters,” yang kemudian berpasangan dengan Francis Joseph Flynn (penagih dengan nama "General Mite") untuk mengadakan pameran di seluruh dunia. Pada tahun 1889, dia diberitakan di The Washington Post sebagai "Orang kerdil yang mengagumkan dari Meksiko" and digambarkan sebagai "magnet kecil dengan kekuatan besar yang dapat menarik semua orang." Ketika kereta sirkusnya terdampar di atas salju di Sierra Nevada mountains pada tahun 1890, Zarate meninggal karena penyakit hypothermia.